
Program ini terwujud karena adanya sisa makanan santri di asrama yang membuat kotor atau berkesan jorok. Maka SMP Negeri 3 Peterongan berinovasi dengan cara mengolah dan memanfaatkan limbah makanan dari asrama/pondok tersebut untuk diolah menjadi pupuk cair.Inovasi ini disebut Inasa dari kata inovasi nasi sisa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengolah sisa makanan dari asrama dan sekitar sekolah menjadi pupuk organik berbentuk Mikro Organik Lokal (MOL). Dalam laporan ini, akan diuraikan langkah-langkah yang telah diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Program ini didampingi oleh BPP Kecamatan Peterongan. Tim Inasa SMPN 3 Peterongan telah mempraktikkannya dan berhasil menyuburkan tanaman tanpa harus membeli pupuk. bahkan mampu menjualnya, meskipun hanya ke guru dan karyawan karena produknya terbatas.
Tujuan Kegiatan
- Mengurangi jumlah limbah makanan yang dihasilkan dari asrama sekolah dan lingkungan sekitarnya.
- Menghasilkan pupuk organik berbentuk MOL yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi tanaman di lingkungan SMPN 3 Peterongan.
Langkah-Langkah Pelaksanaan
- Pelatihan Pembuatan pupuk organik Bekerjasama dengan BPP Kecamatan Peterongan, siswa dan pendamping mengikuti pelatihan
- Pengumpulan Sisa Makanan: Tim Inasa melakukan pengumpulan sisa makanan dengan cara meletakkan timba tertutup di depan ruang makan asrama, sudah ada kesepakatan antara tim Inasa dan anak asrama bahwa yang masuk timbah hanya sisa makanan. Saat berangkat sekolah timba tertutup tersebut dibawa ke sekolah dan diletakkan di ruang olahan limbah. Hal ini dilakukan setiap hari pada saat selesai sarapan di asrama. Nasi sisa yang diolah hanya nasi sisa sarapan.
- Pengolahan Sisa Makanan Setelah terkumpul, Saat jam istirahat, sisa makanan diolah menggunakan metode pencampuran bahan dengan gula merah, air kelapa, dan air cucian beras. Perbandingannya 250 gram nasi sisa, 25 gram gula merah, 250 ml air kelapa, 250 ml air cucian beras.
- Penambahan Bahan Pendukung Untuk mempercepat proses penguraian, bahan pendukung seperti dan ditutup selama 5-7 hari
- Proses Fermentasi Ditunggu selama 5-hari
- Penyimpanan dan Pengemasan
- Setelah proses fermentasi selesai, pupuk organik MOL yang dihasilkan disimpan dalam wadah khusus dan siap untuk didistribusikan.